Tips Mencegah Kulit Iritasi Setelah Waxing, Lakukan Secara Tepat

Tips Mencegah Kulit Iritasi Setelah Waxing, Lakukan Secara Tepat

Tips Mencegah Kulit Iritasi Setelah Waxing, Lakukan Secara Tepat

Menghilangan bulu dengan metode waxing dapat menimbulkan efek samping seperti kulit kemerahan dan iritasi.

Hal ini disebabkan karena penarikan bulu keluar dari folikel sehingga menyebabkan kemerahan. 

Melansir dari laman Byrdie, berikut adalah beberapa tips mencegah kulit merah dan iritasi setelah waxing.

1. Perhatikan bahan waxing

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa lilin yang digunakan tidak mengandung bahan apa pun yang membuat alergi, atau kulit iritasi.

Sebaiknya hindari bahan buatan, karena dapat pemicu alergi bagi banyak orang.

Jadi, jangan lupa untuk memeriksa produk yang akan digunakan.

Namun, jika melakukannya secara profesional, pastikan juga kita memilih bahan yang cocok dengan waxing dan mencantumkan alergi apa pun yang kita miliki.   

2. Melakukan waxing dengan cara yang tepat

Untuk diketahui, lilin yang terlalu panas dapat membakar kulit dan lilin yang terlalu dingin dapat menyebabkan iritasi. 

Jadi, gunakan lilin yang dibuat dan cocok untuk kulit sensitif. 

Sebagai contoh, oleskan bedak pre-waxing setelah pembersihan jika menggunakan soft wax dan minyak pra-wax jika menggunakan hard wax. 

Ini akan bertindak sebagai penyangga, sehingga lilin dapat lebih melekat pada bulu dan bukan pada kulit.

Pastikan juga untuk tidak melakukan waxing di atas suatu area lebih dari sekali, karena ini dapat menyebabkan kulit menjadi sangat merah dan meradang. 

3. Menenangkan kulit 

Untuk membantu menenangkan kulit dan meredakan kemerahan maupun iritasi. 

Kamu bisa menggunakan es, kantong es, atau sekantong sayuran beku juga dapat membantu mengurangi peradangan. 

Tetapi, kita tidak boleh menaruh es langsung pada kulit, jadi gunakan sepotong kain kasa di antara kulit dan produk beku apa pun yang dipilih.

Apabila kulit terasa sangat sakit selama berhari-hari, berdarah, atau berkeropeng, sebaiknya temui dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.