Indonesia Wellness Tourism Festival (IWTIF) 2025 resmi dibuka pada Rabu, 3 September 2025. Festival ini pertama kali digelar pada tahun 2021, diprakarsai oleh tiga asosiasi besar: Indonesia Wellness Master Association (IWMA), Wellness and Healthcare Entrepreneur Association (WEA), dan Indonesia Wellness Spa Professional Association (IWESPA).
Sejak 2024, dukungan untuk IWTIF semakin meluas, termasuk dari Board Ethna Perana—konfederasi dengan lebih dari 40 asosiasi di bidang wellness Indonesia.
Ketua IWTIF, Dra. Yulia Himawati, menyampaikan terima kasih kepada Agnes Lourda Hutagalung sebagai penggagas IWTIF yang konsisten mendukung event ini setiap tahunnya, terutama dalam mengedepankan kearifan lokal sebagai kekuatan utama wellness Indonesia.
Tahun ini, IWTIF menghadirkan pembahasan menarik yaitu “Cara Merancang Program Wellness Berbasis Kearifan Lokal” yang dibawakan oleh Yoyoh R. Tambera, seorang trainer dan asesor kompetensi SPA & Wellness dengan pengalaman lebih dari 26 tahun.
Menurut Yoyoh, wellness bukan hanya tentang kesehatan fisik, tapi juga keseimbangan mental, emosional, dan spiritual. Kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi menjadi landasan penting untuk mengembangkan program wellness yang selaras dengan tradisi dan budaya Nusantara.
13 Etnaprana Nusantara dalam Program Wellness Berbasis Kearifan Lokal
Yoyoh Tambera mengulas 13 konsep etnaprana dari berbagai daerah di Indonesia yang bisa menjadi inspirasi program wellness:
• Etnaprana Minang – Batangeh (steam tradisional), Lulur Randang Minang, Uruik Minang (pijat refleksi).
• Etnaprana Batak – Kusuk Batak Massage, Oukup Batak (pengasapan herbal).
• Etnaprana Betawi – Filosofi kebersihan sebagai bagian dari iman.
• Etnaprana Sunda – Filosofi hidup cageur (sehat), bageur (baik), singer (tanggap), pinter (cerdas).
• Etnaprana Semarang – Peranakan Tiongkok dengan praktik herbal dan kesehatan tradisional.
• Etnaprana Madura – So’oso, perawatan lulur untuk kecantikan dan kesehatan kulit.
• Etnaprana Bali – Maurut Bali (pijat tradisional), Boreh Bali (ramuan balur tubuh).
• Etnaprana Jawa – Ngadi Saliro-Ngadi Busono, perawatan kecantikan jasmani dan rohani.
• Etnaprana Timor – Filosofi keseimbangan alam, air, dan kehidupan.
• Etnaprana Ambon – Menjunjung tinggi kekeluargaan dan kebersamaan.
• Etnaprana Banjar – Tradisi Timung (pembersihan tubuh).
• Etnaprana Dayak – Filosofi tiga dimensi: vertikal (Tuhan), sosial (hubungan manusia), horizontal (kehidupan).
• Etnaprana Bugis – Prinsip harmonisasi kehidupan dan kesehatan holistik.
Mengapa Program Wellness Berbasis Kearifan Lokal Penting?
Program wellness berbasis kearifan lokal tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tapi juga memiliki nilai ekonomi dan pariwisata. Dengan menggabungkan tradisi, budaya, dan perawatan modern, Indonesia bisa menghadirkan wellness tourism berkelas dunia yang unik dan autentik.