Terapi Pijat (Massage) Dapat Membantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Daya tahan
tubuh atau sistem imun yang baik dapat melindungi kita sejak pertama kali kuman
penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, memiliki daya tahan
tubuh yang kuat sangat penting untuk mencegah kita jatuh sakit, terutama di
masa mewabahnya virus Corona seperti sekarang.
Salah satunya
cara yang menarik untuk dicoba untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah
dengan terapi pijat.
Apa saja manfaat terapi pijat itu ? simak info berikut ini :
1. Meningkatkan
kekebalan tubuh
Terapi pijat tidak hanya membuat tubuh kita menjadi lebih rileks. Ternyata terapi pijat juga dapat mendorong sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik. Menurut sebuah studi, pijat yang dilakukan selama 45 menit, dapat meningkatkan jumlah limfosit (sejenis leukosit dengan inti tunggal tak bersegmen). Sel darah putih ini meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Sehingga dapat membantu tubuh dari terserang penyakit. Selain itu terapi pijat juga dapat menurunkan kadar sitokin, melekul yang memainkan peran dalam peradangan. Hormin kortisol (hormon stres) pun juga dapat diturunkan melalui terapi pijat.
2. Meningkatkan
kualitas tidur
Sekitar setengah dari orang Amerika mengatakan, kalau mereka tidur cukup tidur. Hal itu juga mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Setidaknya sekali dalam tujuh hari. Menurut National Institutes of Health, sulit tidur atau tidur malam yang buruk, dapat diatasi dengan terapi pijat. Beberapa studi juga menemukan terapi pijat dapat mengurangi kelelahan. Selain itu, terapi pijat juga bisa meningkatkan kualtias tidur pada bayi, anak-anak, dewasa, hingga usia lanjut. Studi mengatakan kalau terapi pijat dapat meningkatkan gelombang delta. Gelombak pada otak itu membuat tidur menjadi nyenyak.
3. Mengurangi kecemasan dan depresi
Sangat
mudah untuk merasa cemas dan depresi bila berada di masa-masa sulit. Melalui
sentuhan pijatan, tingkat kortisol dalam tubuh dapat berkurang. Penelitian juga
dilakukan pada orang-orang dewasa. Para relawan diminta untuk duduk dan dipijat
selama 15 menit, dua kali perminggu, selama lima minggu. Hasilnya, terdapat
peningkatan frontal gelombang delta (gelombang otak yang berhubungan dengan
kesadaran dan empati) yang memicu perasaan rileks. Semantara itu, gelombang
alpha frontal dan kekuatan gelombang beta (gelombang otak yang membuat kita
waspada) menurun. Hal ini membantu kita untuk ‘jatuh’ ke dalam relaksasi yang
mendalam. Alhasil, kecemasan pun berkurang.
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->